Feeling Adalah

Embarrassed (Malu)

Kata embarrassed dalam bahasa Indonesia berarti malu. Sinonim dari kata embarrassed, yakni ashamed, shy, red-faced, dan lain sebagainya.

Misalnya: He feels so embarrassed to wear a wrong uniform at school today. (Dia merasa sangat malu memakai seragam yang salah di sekolah hari ini).

Angry berarti marah. Sinonim dari kata angry untuk mengekspresikan rasa marah, yaitu mad, upset, irritated, annoyed, dan masih banyak lagi.

Misalnya: I'm angry he didn't call me. (Aku marah karena dia tidak menelponku).

Afraid dalam bahasa Indonesia berarti takut. Kosakata lainnya dalam bahasa Inggris yang menggambarkan perasaan takut, yaitu frightened, scared, horrified, terrified, dan lain sebagainya.

Contohnya dalam kalimat: He was scared of spiders and cat. (Dia takut dengan laba-laba dan kucing).

Pengertian Insting Berdasarkan Teori

Menurut teori motivasi, naluri ataupun insting dimiliki oleh hampir semua organisme dengan kecenderungan biologis yang membantu mereka untuk dapat bertahan hidup. Teori ini sendiri menunjukkan naluri ini mendorong semua perilaku. Lalu apa sebenarnya insting itu?

Insting merupakan pola perilaku yang diarahkan dengan bawaan dan tujuan yang bukan hasil belajar atau pengalaman. Misalnya saja pada bayi yang memiliki refleks rooting bawaan yang membantu mereka mencari puting susu atau mencari makanan, sementara burung memiliki kebutuhan bawaan untuk bermigrasi sebelum musim dingin.

Kedua perilaku ini kemudian dapat terjadi begitu saja secara otomatis tanpa harus dipelajari. Pada hewan insting merupakan kecenderungan yang melekat untuk terlibat secara spontan dalam suatu pola perilaku tertentu. Contohnya saja pada anjing yang gemetar setelah basah kuyup juga penyu yang berjalan mencari laut setelah menetas.

Pada manusia sendiri ada banyak refleks atau contoh perilaku insting dan naluri. Refleks rooting sebagai salah satu contohnya. Bayi juga dapat menunjukkan reaksi naluriah ketika dihadapkan oleh rangsangan di lingkungan sekitarnya.

Insting juga didefinisikan sebagai perwujudan psikologis dari suatu sumber rangsangan somatik dalam yang dibawa makhluk hidup semenjak ia lahir. Perwujudan psikologisnya juga disebut dengan hasrat sementara rangsangan jasmaniahnya berasal dari hasrat yang muncul dan disebut kebutuhan.

Jadi, keadaan lapar juga dapat digambarkan secara psikologis sebagai keadaan di mana makhluk hidup tersebut kekurangan makanan pada jaringan-jaringan tubuhnya, sementara secara psikologis juga diwujudkan dalam bentuk hasrat kebutuhan makanan.

Hasrat ini juga berfungsi sebagai motif bagi tingkah laku, sehingga saat seseorang merasa lapar ia akan mencari makanan. Karenanya insting-insting ini kemudian dilihat sebagai faktor-faktor kepribadian. Mereka tak hanya mendorong tingkah laku namun juga menentukan arah tempuh tingkah lakunya. Dengan kata lain, insting ini akan menjalankan kontrol elektif kepada tingkah laku dengan meningkatkan kepekaan orang pada jenis-jenis stimulasi tertentu.

Orang yang lapar akan merasa lebih peka terhadap stimulus-stimulus makanan. Orang yang terangsang secara seksual akan memiliki kemungkinan merespon stimulus-stimulus erotis di sekitarnya. Oleh karenanya jika diamati suatu organisme kemudian dapat digerakkan oleh berbagai stimulus dari dunia luar.

Tokoh Psikologi Freud beranggapan bahwa sumber-sumber rangsang dari lingkungan akan memainkan peranan yang kurang penting pada dinamika kepribadian dibanding dengan berbagai insting yang ia bawa sejak lahir.

Insting merupakan suatu berkas atau butir energi psikis atau suatu tuntutan pada jiwa untuk terus bekerja. Seluruh insting ini kemudian bersama-sama dengan energi psikis yang tersedia bagi kepribadian. Ide reservoir dari energi ini juga merupakan sumber insting.

Insting dapat dianggap sebagai dinamo yang memberi daya psikologis dalam menjelaskan berbagai kegiatan kepribadian. Daya ini juga berasal dari proses-proses metabolik dalam tubuh.

Keajaiban Otak Kanan Karya Dr. Shigeo Haruyama

Tahukah Grameds bahwa otak memegang peranan yang sangat penting bagi kesehatan kita? Meskipun ilmu kedokteran telah ada sejak dahulu kala, ternyata penjelasan tentang otak sangat terlambat. Karena itu pernyataan “tidak akan berumur panjang apabila tidak menggunakan otak dengan baik” pasti sangat memancing rasa ingin tahu kita.

Kepandaian menggunakan otak ternyata sangat berkaitan erat dengan kesehatan dan usia yang panjang. Hal-hal penting yang perlu kamu ketahui dalam buku ini ialah otak kanan memiliki hubungan yang erat dengan bakat seseorang, kamu bisa menggambarkan sesuatu di dalam kepala sebagai bentuk suatu latihan kegiatan apa pun. Otak kanan juga bisa diaktifkan dengan 4 hal sederhana, yaitu berpikir positif, berolahraga, meditasi, dan makan makanan bergizi.

Lalu, emosi yang negatif menyebabkan sel kanker meningkat 5 kali lipat. Olahraga yang terlalu ekstrem pun justru mempercepat kematian. Terlalu banyak tidur pun malah berdampak buruk bagi tubuh. Kita juga perlu mengetahui bahwa cara meditasi paling sederhana adalah memikirkan hal-hal yang menyenangkan. Seementara itu, kebanyakan obat hanya meredakan gejala penyakit, bukan menyembuhkan penyakit. Dan tiga manfaat utama berjalan kaki yaitu membakar lemak, menguatkan otot, serta meditasi.

Perbedaan Insting, Feeling, Firasat dan Intuisi

Insting mirip sifatnya dengan naluri yang dimiliki oleh manusia serta hewan. Bedanya insting lebih sering digunakan untuk menunjuk kemampuan khusus tertentu pada manusia dan hewan.

Misalnya pada seorang taekwondoin, dengan insting yang tajam dapat mengantisipasi berbagai serangan lawan, juga pada petinju yang memiliki insting mampu bertinju di atas rata-rata lawannya, juga pesilat yang mengandalkan instingnya untuk menumbangkan lawan, dan pada anjing pelacak polisi yang menggunakan insting tajam dalam mencari-cari sesuatu. Pada diri manusia sendiri terdapat insting hewani yang harus dikendalikan dengan benar.

Feeling dalam bahasa Inggris jika diterjemahkan adalah perasaan, berasal dari kata feel yang artinya merasa. Kata feeling juga kerap digunakan untuk menunjuk perkiraan atau prediksi.

Contohnya saat memarkir dan mengendarai mobil, harus memiliki feeling yang tepat agar tidak menabrak, magician juga harus memiliki feeling yang tepat saat menebak suatu angka. Saat menggambar tabel juga harus menggunakan feeling atau perasaan dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Firasat sebagai suatu perasaan atau kata hati yang muncul sebelum sesuatu terjadi. Firasat sendiri umumnya hanya dimiliki oleh manusia dan tidak pada hewan. Dalam kamus KBBI dijelaskan bahwa perasaan-perasaan ini muncul setelah melihat adanya keadaan, indikasi, ataupun gelagat.

Sesungguhnya penjelasan ini masih kurang tepat, karena firasat seseorang bisa saja terjadi tanpa melihat indikasi-indikasi lain sebelumnya. Misalnya saja, firasat seorang ibu saat akan terjadi sesuatu pada anaknya ia kerap mengatakan, “Perasaan saya kok tidak enak ya?” dan lain sebagainya.

Makna atau penggunaan kata intuisi berbeda tipis dengan feeling serta firasat. Dalam kamus KBBI, intuisi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa sebelumnya dipelajari, diartikan dan dipikirkan terlebih dahulu. Intuisi juga kerap menjadi bisikan atau gerak hati.

Perbedaannya dengan firasat adalah intuisi lebih sering digunakan untuk hal-hal yang bersifat metafisika atau berada di luar jangkauan rasional, biasanya intuisi digunakan untuk menyebut indera keenam.

Contohnya adalah kemampuan atau intuisi yang dimiliki oleh seorang anak indigo yang biasanya sangat tepat dalam memprediksi terjadinya sesuatu. Ada juga pengusaha yang lebih banyak menggunakan kekuatan intuisi dalam mengambil keputusan dibanding menggunakan logika. Juga pesulap yang mempertunjukkan kemampuan intuisinya di hadapan ribuan penonton.

Emosi pada KBBI dimaknai dengan banyak arti, mulai dari luapan perasaan yang dapat berkembang juga surut dalam waktu yang sangat singkat, selain itu emosi juga dapat diartikan sebagai keadaan psikologis, seperti gembira, sedih, rindu, marah, dan lain-lain. Pemaknaan ini bisa berarti benar tapi juga bisa jadi salah, tergantung kepada penggunaannya di suatu kalimat.

Meski demikian, kata emosi sendiri sering digunakan untuk menyebut perasaan marah, sehingga lazim dimaknai masyarakat Indonesia. Contohnya pada tindakan Satpol PP yang kerap memancing emosi para pedagang kaki lima. Atau kartu merah yang sering diberikan wasit dan membuat emosi sang pelatih. Ada juga kasus kekalahan yang ditanggung oleh Persebaya hingga membuat emosi “Bonek” kian memuncak.

Namun, ada juga kata emosi yang tidak dimaknai sebagai perasaan marah. Misalnya saja pada emosi keagamaan di kampung Kauman yang terasa begitu kental setelah ajaran Thariqah Qadiriyah mulai menyebar. Atau atlet yang tidak dapat mengendalikan emosinya hingga menitikkan air mata setelah berhasil memenangkan medali emas olimpiade; Kedua sejoli yang terlihat meluapkan emosi karena rasa rindunya selama ini akhirnya dapat terbayar lewat pertemuan, dan masih banyak lagi.

Confident (Percaya Diri)

Kata confident bermakna percaya diri. Kata ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan percaya diri atau yakin terhadap sesuatu.

Contohnya: Rani feel confident that he gonna pass the test. (Rani sangat percaya diri bawa dia pasti akan lulus tes).

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Feeling

Untuk membantu memahami penggunaan kata feeling dalam kalimat bahasa Inggris, simak beberapa contoh kalimat menggunakan kata feeling berikut ini beserta dengan artinya dalam bahasa Indonesia.

Adalah penting membedakan antara perasaan (feeling) dan emosi (emotion). Jika seseorang tidak mampu membedakan antara keduanya atau mencampur adukkan antara satu sama lain di dalam mengambil keputusan, maka tidak tertutup kemungkinan pilihan tindakan kita bakal mengecewakan. Karena itu, identifikasi antara keduanya membantu seseorang melakukan pilihan tindakan yang tepat.

Perasaan lebih merupakan sumber energy dan merupakan kekuatan untuk mendukung pilihan kebenaran yang kita pilih. Sedangkan emosi lebih merupakan kekuatan yang dapat mendukung semangat kita, namun tidak ada jaminan dukungan itu bermanfaat atau tidak. Emosi berasal dari kata e+motion=energy in motion, yaitu energy yang melekat di dalam amarah. Emosi tidak ada hubungannya dengan apakah obyek reaksi itu sesuatu yang benar atau salah. Perasaan menginformasikan kita tentang suatu obyek (what you know about a thing). Sedangkan emosi menggambarkan perlakuan kita terhadap suatu obyek yang sudah kita ketahui (what you do with what you know). Perasaan lebih banyak berkonotasi positif, sedangkan emosi lebih banyak berkonotasi negatif.

Pertimbangan perasaan dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang itu baik atau buruk, tetapi pertimbangan emosi tidak dapat dibenarkan sebagai alat ukur untuk apapun. Masalahnya ialah perbedaan antara perasaan dan emosi tidak tajam. Bahkan sebagian bidang perasaan dan emosi bertumpang tindih. Orang sering kali tidak sadar kalau tindakannya itu emosi. Mereka masih menyangka tindakannya masih dalam lingkup perasaan yang dapat dibenarkan tetapi penilaian orang sudah dianggap tindakan emosi. Contohnya, seorang pimpinan memecat salah seorang karyawannya lantaran mendapatkan laporan anak buahnya itu bolos. Tindakan spontanitas pimpinan itu dapat disebut tindakan emosi. Namun jika sebelumnya ia menunda beberapa saat untuk mendalami persoalan itu, maka tindakannya disebut tindakan perasaan. Ketika sang pemimpin melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan, apalagi melibatkan pihak ketiga sebagai saksi, maka tindakannya dapat disebut tindakan rasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh lain di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Sulaiman marah akan ketidakhadiran burung Hud-ud dalam sebuah pertemuan, bahkan Nabi Sulaiman berjanji akan menghukum burung itu dengan sanksi berat, namun penjatuhan sanksi itu tidak dilakukan secara spontan saat burung-burung itu datang. Nabi Sulaiman mengkonfirmasi keterlambatannya. Setelah mendengarkan alasan burung Hud-hud itu maka Nabi Sulaiman memahami alasan keterlambatan tersebut sehingga tidak jadi diberikan sanksi. Tindakan Nabi Sulaiman bukan tindakan emosi tetapi tindakan perasaan, yaitu memberikan apresiasi positif laporan berharga yang disampaikan burung Hud-hud. Keterlambatan burung Hud-hud menghadiri pertemuan karena mampir mengamati satu kerajaan besar yang dipimpin seorang perempuan (Ratu Balqis).

Seandainya Nabi Sulaiman menggunakan emosi, langsung menghukum burung Hud-hud, maka mungkin Nabi Sulaiman tidak mendapatkan informasi terhadap sebuah kerajaan besar yang bakal menyaingi kerajaannya. Dengan ketenangan dan kesabaran Nabi Sulaiman menjadi pendengar aktif dari cerita burung Hud-hud, maka tindakan tepat dan cerdas lahir dari Nabi Sulaiman. Ini semua memberikan pelajaran berharga bagi kita bahwa ternyata antara tindakan feeling dan tindakan emotion melahirkan akibat yang berbeda.

Prof. Nasaruddin UmarImam Besar Masjid Istiqlal, JakartaArtikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)

Simak juga Video: Lelah Emosi Akibat Pandemi

[Gambas:Video 20detik]

Insting – Insting selalu menjadi sesuatu yang sangat menarik. Apakah insting kemudian secara alami dimiliki seseorang sejak lahir atau terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman yang dimiliki? Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai pengertian insting, apakah boleh kita mempercayai insting, dan apa perbedaan insting, feeling, firasat, serta intuisi.

Sadness (Kesedihan)

Kata 'sad' atau sadness' berarti kesedihan. Kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih yang dialami seseorang karena hal tertentu.

Kosakata bahasa Inggris lainnya yang dapat menggambarkan kesedihan, di antaranya adalah unhappy, gloomy,sorrow, depressed dan masih banyak lagi.

Contohnya: I'm so sad to hear that they'd split up. (Aku sangat sedih mendengar bahwa mereka telah berpisah).

Apakah Boleh Mempercayai Insting?

Tentu saja kamu boleh mempercayai berbagai ide serta gagasan yang bisa muncul secara tiba-tiba ini. Meski sayangnya, masih banyak orang yang meremehkan instingnya sendiri. Padahal, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mempercayai insting dapat membantu seseorang dalam membuat suatu keputusan yang tepat.

Grameds dapat mengasah ide serta gagasan instan ini. Insting sendiri merupakan kemampuan yang akan semakin tajam jika terus-menerus diasah. Menurut pendapat para ahli, ide gagasan ini juga akan berubah menjadi lebih baik seiring dengan berjalannya waktu tergantung dengan seberapa sering kamu menggunakannya.

Salah satu alasan mengapa Grameds perlu mempertimbangkan insting, karena kita sesungguhnya sering kali mengetahui apa yang terbaik. Bahkan, meski kamu tidak dapat memahami dan menganalisisnya dalam kondisi sadar. Para ahli sendiri bahkan menyatakan bahwa sistem alam bawah sadar telah mengetahui semua jawaban yang benar sebelum sistem sadar mengetahuinya.

Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan ide serta gagasan yang muncul ketika kamu berada di suatu pilihan-pilihan yang sulit. Apalagi terkadang insting kita lebih memahami pilihan mana yang terbaik, jika dibandingkan dengan harus melakukan analisis yang memakan waktu lebih lama.

Insting sebagai reaksi yang dapat dirasakan seseorang saat sedang melakukan sesuatu. Dengan mendengar dan mempercayai insting seseorang kemudian dapat mengasah kemampuannya dalam menganalisa sesuatu tanpa berpikir banyak.

Cara melatih insting bisa dimulai dengan memperhatikan pikiran pertama. Dalam menghadapi suatu persoalan, perhatikan bagaimana suatu reaksi dari pikiran pertama yang melintas di kepalamu. Pemikiran yang pertama kali muncul terhadap sesuatu ini umumnya merupakan pikiran-pikiran yang lebih objektif. Sebab, pemikiran ini belum terpengaruh oleh berbagai sudut pandang diri sendiri.

Meski demikian, belajarlah caranya membedakan antara insting dan prasangka. Prasangka sendiri berbeda dengan insting karena akan lebih objektif. Cobalah untuk menganalisa apakah yang kamu rasakan sesungguhnya prasangka atau insting belaka.

Selain itu latih juga kemampuanmu dalam menganalisa. Sisi peka seseorang sesungguhnya dapat dilatih dengan kemampuannya dalam menganalisa suatu situasi. Dengan mendengar dan mengobservasi sebagai dua hal paling penting yang akan melatih kemampuan tersebut.

Selain itu jangan lupa untuk selalu memperhatikan keputusan yang telah kamu ambil. Lihatlah apakah keputusan ini memiliki pola yang kurang lebih sama dengan keputusan lainnya, atau adalah hal yang berbeda diantaranya. Jika terdapat pola yang sama, bisa jadi keputusan-keputusan ini sesungguhnya tidak terlalu objektif.

Disappointed (Kecewa)

Disappointed berarti ungkapan perasaan kekecewaan karena sesuatu terjadi tidak sesuai dengan harapan.

Misalnya: Hani disappointed with her boyfriend because he forget their anniversary date. (Hani kecewa dengan pacarnya karena dia lupa tanggal anniversary mereka).

Nervous dalam bahasa Indonesia berarti perasaan gugup atau khawatir sesuatu yang buruk terjadi.

Contohnya: I was nervous about my new job. (Aku gugup dengan pekerjaan baru).

Kata proud berarti bangga. Kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan bangga karena telah mencapai sesuatu.

Misalnya: You must be very proud of your son achievement. (Kamu pasti merasa bangga dengan pencapaian anakmu).