Stasiun Pasar Turi-Stasiun Gambir
Sembrani Luxury (61L)
Waktu Keberangkatan: pukul 08.00 WIBWaktu Tiba: pukul 16.34 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 34 menitTarif Tiket: Rp 1.135.000-Rp 1.650.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 08.00 WIBWaktu Tiba: pukul 16.34 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 34 menitTarif Tiket: Rp 570.000-Rp 900.000Kelas: Kelas Eksekutif
Argo Bromo Anggrek (1)
Waktu Keberangkatan: pukul 09.10 WIBWaktu Tiba: pukul 17.15 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 5 menitTarif Tiket: Rp 620.000-Rp 980.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 19.05 WIBWaktu Tiba: pukul 04.45 WIBWaktu Tempuh: 9 jam 40 menitTarif Tiket: Rp 480.000-Rp 715.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 20.20 WIBWaktu Tiba: pukul 05.05 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 45 menitTarif Tiket: Rp 570.000-Rp 900.000Kelas: Kelas Eksekutif
Sembrani Luxury (63L)
Waktu Keberangkatan: pukul 20.20 WIBWaktu Tiba: pukul 05.05 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 45 menitTarif Tiket: Rp 1.135.000-Rp 1.650.000Kelas: Kelas Eksekutif
Argo Anggrek Luxury Sleeper (3L)
Waktu Keberangkatan: pukul 21.15 WIBWaktu Tiba: pukul 05.20 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 5 menitTarif Tiket: Rp 1.145.000-Rp 1.715.000Kelas: Kelas Eksekutif
Argo Bromo Anggrek (3)
Waktu Keberangkatan: pukul 21.15 WIBWaktu Tiba: pukul 05.20 WIBWaktu Tempuh: 8 jam 5 menitTarif Tiket: Rp 620.000-Rp 980.000Kelas: Kelas Eksekutif
Stasiun Gubeng-Stasiun Pasarsenen
Gaya Baru Malam Selatan (105)
Waktu Keberangkatan: pukul 12.00 WIBWaktu Tiba: pukul 01.23 WIBWaktu Tempuh: 13 jam 23 menitTarif Tiket: Rp 310.000-Rp 620.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 14.00 WIBWaktu Tiba: pukul 02.41 WIBWaktu Tempuh: 12 jam 31 menitTarif Tiket: Rp 290.000-Rp 430.000Kelas: Kelas Ekonomi
Waktu Keberangkatan: pukul 14.25 WIBWaktu Tiba: pukul 01.38 WIBWaktu Tempuh: 11 jam 13 menitTarif Tiket: Rp 330.000-Rp 675.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah merancang pembuatan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menuturkan proyek tersebut dinamakan Kereta Cepat Merah Putih.
Ia juga menyebut proyek ini dikerjakan secara bersamaan oleh sejumlah instansi, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun INKA sendiri bertugas untuk merancang dan menyusun car body aluminium dan bogie kereta cepat. Sedangkan, BRIN akan bertugas sebagai penguji teknologi.
"Kami punya komitmen manufaktur, fungsinya adalah sebagai pembuat dari mulai petanya nanti adalah membuat car body-nya," ucap Agung seperti dikutip dari detik finance, Selasa (10/10).
"Membuat car body mulai dari konstruksi alumunium-nya seperti apa. Kemudian bicara bogie, bogienya itu juga (model) baru karena dia penggunaan speed-nya yang sampai 200 km/jam minimalnya itu," sambungnya.
Agung mengatakan ITS, UGM, dan ITB bertugas untuk melakukan riset dan perancangan dari segi aerodinamis hingga masalah penggerak Kereta Cepat Merah Putih.
Ia menjelaskan untuk tahun ini proses pengerjaan car body aluminium dan bogie yang ditugaskan kepada mereka masih dalam tahap perancangan.
Rencananya, kata dia, pada 2024 mendatang INKA sudah mulai membuat prototype untuk diuji coba BRIN.
"Tahun depan saya sama tim teman-teman INKA ya itu fokus nanti kita akan mulai merancang itu, perlahan mungkin beli materialnya dulu, aluminium lah, dan sama steal-stealnya bogie," katanya.
Agung mengatakan prototype ini dapat meluncur pada 2026 mendatang.
"Setelah selesai tahun depan, tahun 2026 nanti kita akan kumpul lagi. Yang bagian sistemnya, motornya seperti apa, kemudian dilanjut moncong yang dirancang ITS seperti apa, nanti ngumpul lagi bareng-bareng kita membuat untuknya kereta tadi," tutur Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan proses studi Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari pemrakarsa segera rampung.
Meski demikian, ia tak menyebutkan siapa pemrakarsa yang dimaksud. Jokowi hanya menyebut setelah studi dari pemrakarsa selesai, studi lanjutan akan dilakukan oleh pemerintah.
Jokowi juga menjelaskan setelah kalkulasi dari pembangunan proyek itu selesai, baru kelanjutan pembangunan akan diputuskan.
"Setelah hitung-hitungan, kalkulasi selesai, baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," ucap Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10).
YOGYAKARTA - Jalur Kereta Api Jakarta-Surabaya dengan jarak 720 km apabila nantinya menggunakan kereta api cepat, akan lebih efisien waktu tempuh yang semula 9 jam, maka dapat disingkat menjadi 5 jam 30 menit. Demikian disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri Seminar "Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya" di Auditorium Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Kamis (7/12).
"Kita ingin mengubah yang biasanya waktu tempuh tercepat Jakarta-Surabaya saat ini adalah 9 jam dengan kereta semi cepat akan menjadi 5 sampai 5,5 jam. Artinya dalam satu hari satu malam kereta bisa bolak balik (Jakarta-Surabaya) sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara," jelas Menhub Budi.
Sedangkan untuk mencapai waktu tempuh tersebut nantinya kecepatan kereta semi cepat rata-rata 145 km/jam dengan pemberhentian maksimal 3 stasiun.
"Kecepatannya maksimal 160 km/jam dengan average 145 km/jam dengan berhenti di dua atau maksimal tiga stasiun. Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang," ujar Budi Karya.
Menhub juga mengatakan jalur yang digunakan untuk kereta semi cepat adalah rel eksisting. Selain banyak titik simpul, tetapi dengan menggunakan rel eksisting akan lebih murah.
"Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang. Kemudian kalau di tempat (rel) eksisting murah, tidak ada pembebasan tanah," terang Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan sebelum proyek kereta semi cepat dimulai, secara bertahap akan diselesaikan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.
"Secara bertahap kita akan menyelesaikan 800 sampai 900 perlintasan sebidang karena mengganggu perjalanan kereta api yang sering mengakibatkan kecelakaan. Kemudian kita akan selesaikan (kereta semi cepat) tahap Jakarta-Semarang pada tahun 2020," papar Budi Karya.
Oleh karenanya melalui seminar ini, Menhub berharap mendapat masukan dan sumbang saran untuk penyempurnaan usulan peningkatan kecepatan kereta api koridor Jakarta-Surabaya yang saat ini dalam proses pengerjaan prastudi kelayakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Saya apresiasi seminar ini karena memberikan kesempatan sosialisasi dan juga ingin mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk para ahli, karena ini merupakan satu proyek besar dengan teknologi yang handal," pungkas Budi Karya.
Sebagai informasi, dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN) adalah melakukan optimalisasi jaringan eksisting melalui program peningkatan jalur, rehabilitasi, reaktivasi lintas non operasi serta peningkatan kapasitas lintas dengan cara membangun jalur ganda dan shortcut. Untuk itu sebagai implementasi akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api cepat pada lintas : Merak - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya - Banyuwangi, yang akan dilakukan secara bertahap yaitu : Tahap I (2021-2028) lintas Jakarta-Surabaya, Tahap II (2028-2030) lintas Surabaya-Banyuwangi dan Tahap III (2028-2030) lintas Jakarta-Merak.
Turut hadir dalam seminar diantaranya Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wakil Dubes Jepang Bidang Ekonomi Mari Takada, serta perwakilan tim Korea Railway Network Authority dan German Expert. (LFH/TH/AL/BI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo bakal mencoret Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Proyek Strategis Nasional (PSN) menjelang masa akhir jabatannya di 2024. Proyek ini adalah mengupgrade rel di lintasan utara Jawa agar laju kereta api bisa lebih cepat dari sebelumnya.
Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Proyek ini dimulai dari kerja sama antara Indonesia dengan pemerintah Jepang di tahun 2017. Kemudian hal itu berlanjut di tahun 2019 dimana pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk menandatangani kelanjutan Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta - Surabaya (KeretaSemi Cepat) melalui penandatanganan Summary Record On The Java North Line Upgrading Project pada 24 September 2019.
Sejak itu sampai dengan Oktober 2020, pihak Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) melaksanakan Preparatory Survey on Java North Line Upgrading Project.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Minister of Economic Affairs Embassy of Japan Tadayuki Miyashita dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadjimulyono, Duta Besar Jepang Masafumi Ishi, dan Direktur Jembatan Bina Marga Iwan Jarkasih.
"Pada akhir Mei 2020, Tim Konsultan JICA akan memberikan hasil awal studi yang diharapkan dapat memberikan gambaran objektif bagi Pemerintah Indonesia dalam mengambil keputusan, baik secara teknis, skema pembiayaan proyek maupun kebijakan operasional," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya saat itu seperti dikutip, Senin (31/7/2023).
Foto: Masinis kereta api jarak jauh bersiap untuk bertugas. (Dok. KAI)
Masinis kereta api jarak jauh bersiap untuk bertugas. (Dok. KAI)
Budi Karya merunutkan rencana awalnya pelaksanaan pengadaan tanah dijadwalkan pada tahun 2021. Dilanjutkan pelaksanaan konstruksi proyek ini diperkirakan dapat dimulai pada tahun 2022. Sehingga diharapkan pertengahan tahun 2024 sebagian segmen sudah dapat dioperasikan yaitu segmen Jakarta - Cirebon.
Sementara itu dari Cirebon ke Semarang lanjut ke Surabaya akan dilanjutkan pengoperasian segmen berikutnya secara bertahap.
"Jadi kita harapkan 2025 sudah selesai sampai Surabaya," ucap Budi Karya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya mendukung untuk mensterilkan sekitar 500 pintu perlintasan sebidang di sepanjang jalur kereta lintas utara.
Summary Record merupakan rumusan yang berisi kesepakatan kedua belah pihak terkat beberapa hal teknis seperti : lebar jalur, jenis konstruksi, sistem persinyalan, desain kecepatan dan jenis sarana perkeretaapian (rollingstock); tahapan Konstruksi; Sterilisasi Ruang Milik Jalur Kereta Api (Rumija) dengan pembangunan perlintasan tidak sebidang, baik berupa flyover, underpass dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO); Pemberdayaan industri kereta api nasional atau konten local (local content); dan Skema pembiayaan proyek melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Rumusan tersebut sangat penting bagi kelancaran tahapan selanjutnya dari Proyek Peningkatan Kecepatan KA Jakarta - Surabaya yaitu pelaksanaan Preparatory Survey oleh Tim JICA yang dijadwalkan akan selesai pada bulan Oktober 2020.
Dengan potensi permintaan perjalanan KA Jakarta - Surabaya yang semakin besar, Pemerintah berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas angkut melalui Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Jakarta - Surabaya.
Melalui proyek ini, diharapkan semakin meningkatkan pelayanan KA. Beberapa manfaat dari dibangunnya proyek ini yaitu : mempercepat waktu tempuh perjalanan Ka Jakarta - Surabaya menjadi sekitar 5 Jam 30 Menit dengan kecepatan 160 km/jam, meningkatkan keselamatan karena tidak ada lagi perlintasan sebidang, dan diharapkan dapat memberdayakan Industri dalam negeri melalui optimalisasi konten lokal dalam pembangunan proyek. Sebagai catatan, saat ini jarak tempuh Jakarta-Surabaya menggunakan kereta api paling cepat 11 jam dengan kecepatan rata-rata maksimal 120 km/jam.
Namun proyek ini tidak ada perkembangan hingga pertengahan 2022. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub saat itu Zulkifri menyebut proyeknya masih dibuat kajian (feasibility study) oleh Jepang.
"Kalau (proyek) Kereta Semi Cepat di Jepang masih feasibility study, belum sampai konstruksi. Yang jelas, sampai 2024 itu masih penyiapan dokumen perencanaan dulu," terang Zulfikri, (27/06/2022).
Sebelumnya Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengungkapkan bahwa proyek ini dipastikan belum akan selesai di tahun 2024 mendatang karena prosesnya belum berjalan signifikan.
"Kereta api Jakarta-Surabaya lah jelas. Itu kan gak bisa selesai pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," katanya di acara Sewindu PSN, Rabu (26/7/2023).
Meski sudah mencoret proyek ini dari PSN, namun pemerintah menyimpan (drop) proyek tersebut.
"Dikeluarkan dari PSN bukan berarti dihentikan, tapi tidak lagi masuk dalam kriteria proyek strategis yang punya ketentuan-ketentuan khusus," tegas Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/7/23).
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tahun Depan, Ibu Kota Jepang Terapkan 4 Hari Kerja Seminggu
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat, terdapat 12 proyek yang dikeluarkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian Suroto, mengatakan keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 tahun 2023 tentang Peeerubahan Keempat atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang perubahan daftar Proyek Strategis Nasional.
"Jadi Permenko 8 tahun 2023 memang ada 12 PSN yang dikeluarkan dari daftar PSN," kata Suroto dalam konferensi pers pengembangan PSN, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/2/204).
Ia menjelaskan, 12 PSN yang dikeluarkan tersebut mengacu pada hasil evaluasi Kemenko Perekonomian dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), serta kementerian teknisnya. Dimana perkembangan dari pembangunan 12 PSN itu belum ada kemajuan.
"Memang kemarin sampai dengan semester II-2023 kelihatannya belum berpogres, sehingga kemarin diusulkan dari Kementerian teknisnya dan sudah mendapatkan arahan pak Presiden untuk dapat dikeluarkan dari daftar PSN. Tapi walaupun keluar dari daftar PSN tetep melaksanakan program reguler, tapi dengan tidak mendapatkan fasilitas PSN," jelasnya.
Ia pun menyebutkan, salah satu proyek yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluarkan dari daftar PSN tahun 2023 yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
"Daftarnya ada pembangunan Pelabuhan Ambon Baru, Kereta Cepat Jakarta Surabaya yang Semi Cepat, kawasan industri, pembangunan jalan tol," ujarnya.
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait kelanjutan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya setelah resmi dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, meski kereta semi cepat dicoret dari daftar PSN, bukan berarti proyek tersebut akan dihapuskan. Dia mengatakan, proyek tersebut tetap dilanjutkan dengan skema reguler, bukan PSN.
Adita juga mengatakan, proyek kereta semi cepat ini juga masih ada dalam daftar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Dicoret dari PSN bukan berarti proyeknya dihapuskan. Ini [kereta semi cepat] tidak masuk dalam proyek yang mendapatkan perlakuan khusus sebagai PSN,” jelas Adita saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Adita menuturkan, Kemenhub juga sudah melakukan pra studi kelayakan atau pre feasibility study (FS) kereta semi cepat. Namun, dia belum dapat memastikan kapan proyek ini akan dikembangkan ke tahap selanjutnya.
Dia mengatakan kelanjutan proyek ini masih harus menunggu koordinasi lintas sektoral dengan kementerian/lembaga terkait.
“Terkait tindak lanjutnya masih harus dibahas, diantaranya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta Bappenas,” ujar Adita.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret 12 proyek dari daftar proyek strategis nasional (PSN) pada 2023. Salah satu proyek yang dicoret adalah kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Suroto, menyampaikan ketetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.8/2023 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Suroto menjelaskan bahwa salah satu proyek yang Presiden Jokowi putuskan untuk keluar dari daftar proyek strategis nasional (PSN) pada 2023 adalah Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Meski demikian, Suroto menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut bukan berarti berhenti, melainkan tetap lanjut namun dengan skema regular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir dengan tipe terbaru, CR400AF, yang dilengkapi teknologi modern dan handal serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan Anda. Fitur Cabin Noise yang lebih rendah akan meredam getaran dengan lebih optimal. Perjalanan berkualitas untuk pengalaman lebih bernilai.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan beberapa pilihan kereta api untuk perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Berikut jadwal dan harga tiket kereta api Surabaya-Jakarta untuk bulan September 2024.
PT KAI terus meningkatkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan penumpang di rute Surabaya-Jakarta. Pada bulan September 2024, tersedia beberapa pilihan kereta dengan jadwal keberangkatan yang bervariasi, mulai pagi hingga malam hari. Hal ini memungkinkan penumpang memilih waktu perjalanan yang paling sesuai jadwal mereka.
Stasiun Gubeng-Stasiun Jatinegara
Argo Semeru Compartment (17CS)
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIBWaktu Tiba: pukul 19.24 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 19 menitTarif Tiket: Rp 2.050.000-Rp 2.500.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIBWaktu Tiba: pukul 19.24 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 19 menitTarif Tiket: Rp 560.000-Rp 865.000Kelas: Kelas Eksekutif
Gaya Baru Malam Selatan (105)
Waktu Keberangkatan: pukul 12.00 WIBWaktu Tiba: pukul 01.11 WIBWaktu Tempuh: 13 jam 11 menitTarif Tiket: Rp 310.000-Rp 620.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 14.25 WIBWaktu Tiba: pukul 01.26 WIBWaktu Tempuh: 11 jam 01 menitTarif Tiket: Rp 330.000-Rp 610.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 18.46 WIBWaktu Tiba: pukul 04.27 WIBWaktu Tempuh: 09 jam 41 menitTarif Tiket: Rp 480.000-Rp 715.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIBWaktu Tiba: pukul 05.44 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 24 menitTarif Tiket: Rp 570.000-Rp 880.000Kelas: Kelas Eksekutif
Bima Compartment (59CS)
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIBWaktu Tiba: pukul 05.44 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 24 menitTarif Tiket: Rp 2.050.000-Rp 2.500.000Kelas: Kelas Eksekutif
Stasiun Pasar Turi-Stasiun Pasarsenen
Waktu Keberangkatan: pukul 10.35 WIBWaktu Tiba: pukul 22.41 WIBWaktu Tempuh: 12 jam 6 menitTarif Tiket: Rp 104.000Kelas: Kelas Ekonomi
Waktu Keberangkatan: pukul 14.50 WIBWaktu Tiba: pukul 01.38 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 48 menitTarif Tiket: Rp 330.000-Rp 675.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 22.30 WIBWaktu Tiba: pukul 09.01 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 31 menitTarif Tiket: Rp 240.000-Rp 620.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Stasiun Gubeng-Stasiun Gambir
Argo Semeru Compartment (17CS)
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIBWaktu Tiba: pukul 19.40 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 35 menitTarif Tiket: Rp 2.050.000-Rp 2.500.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIBWaktu Tiba: pukul 19.24 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 19 menitTarif Tiket: Rp 560.000-Rp 865.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 18.46 WIBWaktu Tiba: pukul 04.45 WIBWaktu Tempuh: 09 jam 59 menitTarif Tiket: Rp 480.000-Rp 715.000Kelas: Kelas Eksekutif
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIBWaktu Tiba: pukul 06.00 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 40 menitTarif Tiket: Rp 570.000-Rp 880.000Kelas: Kelas Eksekutif
Bima Compartment (59CS)
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIBWaktu Tiba: pukul 06.00 WIBWaktu Tempuh: 10 jam 40 menitTarif Tiket: Rp 2.050.000-Rp 2.500.000Kelas: Kelas Eksekutif
Stasiun Wonokromo-Stasiun Jatinegara
Gaya Baru Malam Selatan (105)
Waktu Keberangkatan: pukul 12.13 WIBWaktu Tiba: pukul 01.11 WIBWaktu Tempuh: 12 jam 58 menitTarif Tiket: Rp 310.000-Rp 620.000Kelas: Kelas EksekutifStasiun Wonokromo-Pasarsenen
Gaya Baru Malam Selatan (105)
Waktu Keberangkatan: pukul 12.13 WIBWaktu Tiba: pukul 01.23 WIBWaktu Tempuh: 13 jam 10 menitTarif Tiket: Rp 310.000-Rp 620.000Kelas: Kelas Ekonomi dan Kelas Eksekutif
Harga dan Jadwal KAI Surabaya-Jakarta
Harga tiket kereta Surabaya-Jakarta mulai Rp 280.000 hingga Rp 2.500.000. Keberangkatan kereta dari Surabaya terdiri dari tiga stasiun, di antaranya Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, dan Stasiun Wonokromo. Berikut rincian jadwal dan harga tiket KA Surabaya-Jakarta pada September 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT