Perjuangan Masuk Piala Asia 2023
Timnas Indonesia berhasil menembus tiket menuju piala dunia bukanlah usaha yang instan. Atlet hebat Indonesia ini memulainya dari tempat terendah yaitu babak playoff bersama Taiwan, Kamboja dan Guam.
Indonesia sukses lolos ke Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Nepal dengan skor 7-0. Kemenangan itu membuat Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia dengan status sebagai salah satu runner up terbaik.
Hasil drawing Kualifikasi Piala Asia 2027:
Grup ATajikistanFilipinaMaladewaTimor Leste
Grup BLebanonYamanBhutanBrunei Darussalam
Grup CIndiaHong KongSingapuraBangladesh
Grup DThailandTurkmenistanTaiwanSri Lanka
Grup ESuriahAfghanistanMyanmarPakistan
Grup FVietnamMalaysiaNepalLaos
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi Indonesia mengajukan diri sebagai calon tuan rumah tunggal pagelaran Piala Asia 2031 mendatang.
Dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (10/12), surat pengajuan individual bidding itu sudah ditandatangani Erick Thoir dan Sekjen PSSI.
Surat bidding tersebut juga langsung dikirim ke markas Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Kuala Lumpur, Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia memasukkan bidding untuk menjadi tuan rumah tunggal Piala Asia 2031. Kita terakhir menjadi tuan rumah ajang itu tahun 2007, itupun bersama tiga negara Asia Tenggara lain," ujar Erick Thohir.
"Artinya, kami ingin menjadi single host di ajang bergengsi itu," ucap Erick menambahkan.
Dalam kesempatan itu Erick Thohir juga mengungkapkan alasan Indonesia percaya diri menjadi tuan rumah tunggal untuk Piala Asia edisi ke-20 tersebut.
"Terlebih kita pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun lalu, sehingga dari segi kesiapan panpel dan fasilitas stadion berstandar FIFA sudah terpenuhi," tutur Erick.
Indonesia tercatat satu kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2007 silam. Pada pesta sepak bola Asia edisi ke-14 itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Pada Piala Asia 2007 tersebut Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi venue final untuk laga Irak vs Arab Saudi.
AFC sendiri memulai proses bidding tuan rumah Piala Asia 2031 sejak beberapa pekan lalu. Peluang Indonesia jadi tuan rumah terbuka, mengingat dalam tiga edisi terakhir, Piala Asia selalu digelar di kawasan Timur Tengah: 2019 di Uni Emirat Arab, 2023 di Qatar dan 2027 mendatang di Arab Saudi.
Piala Asia AFC (bahasa Inggris: AFC Asian Cup atau sering disebut Piala Asia adalah turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Tim nasional pemenang akan dinobatkan sebagai juara Asia dan langsung lolos untuk mengikuti Piala Konfederasi FIFA hingga tahun 2015.
Piala Asia diadakan 4 tahun sekali sejak edisi 1956 hingga 2004. Karena Olimpiade Musim Panas dan Kejuaraan Sepak Bola Eropa juga diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Asia (2004, 2008, 2012, dst.), AFC akhirnya memutuskan untuk memindahkan siklus penyelenggaraan turnamen ini ke tahun yang lebih sepi. Setelah 2004, Piala Asia berikutnya diselenggarakan pada 2007 atau tiga tahun kemudian, dan setelah itu kembali diadakan setiap 4 tahun sekali (2011, 2015, 2019, dst.).
Piala Asia umumnya didominasi oleh sejumlah kecil tim papan atas. Awalnya tim yang sukses termasuk Korea Selatan (dua kali) dan Iran (tiga kali). Sejak 1984, Jepang (empat kali) dan Arab Saudi (tiga kali) menjadi tim paling sukses, bersama-sama memenangkan tujuh dari sepuluh final terakhir. Tim lain yang pernah meraih gelar adalah Qatar (juara bertahan; 2019 dan 2023), Australia (2015), Irak (2007) dan Kuwait (1980). Israel memenangkan kompetisi pada tahun 1964 tetapi kemudian dikeluarkan dan kini bergabung dengan UEFA.
Australia bergabung dengan Konfederasi Asia pada tahun 2007 dan menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia pada tahun 2015, dan berhasil mengunci gelar juara di final melawan Korea Selatan. Turnamen 2019 diperluas dari 16 tim menjadi 24 tim, dengan proses kualifikasi berlipat ganda sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018.[1][2]
Sejak 1972, Putaran final turnamen dimainkan 2 Babak: babak grup dan babak gugur. Sejak 2019, setiap tim bermain 3 kali dengan 4 tim setiap grup, dengan Juara grup dan Perangkat kedua grup serta 4 peringkat 3 terbaik grup langsung masuk babak gugur. Di babak sistem gugur enam belas tim bersaing dalam eliminasi tunggal, dimulai dengan babak 16 besar dan diakhiri dengan pertandingan final turnamen.
Trofi aslinya diluncurkan pada tahun 1956, digunakan hingga tahun 2015
Trofi yang digunakan sejak 2019
Ada dua trofi Piala Asia; yang pertama digunakan antara 1956 hingga 2015, dan yang kedua digunakan sejak 2019.
Trofi pertama berbentuk mangkuk dengan alas melingkar. Tingginya 42 sentimeter dan berat 15 kilogram.[3] Hingga 2000, dasar hitamnya berisi plakat yang diukir dengan nama setiap negara pemenang, serta edisi yang dimenangkan.[4][5] Trofi tersebut didesain ulang, menambahkan lebih banyak warna perak dan mengurangi dasar hitam menjadi lapisan tipis saja. Pangkalan ini bebas plakat dan nama negara pemenang terukir di sekelilingnya.[6]
Selama pengundian babak penyisihan grup 2019 pada tanggal 4 Mei 2018 di Burj Khalifa di Dubai, sebuah trofi baru yang dibuat oleh Thomas Lyte diumumkan. Tingginya 78 sentimeter, lebar 42 sentimeter, dan berat perak 15 kilogram.[7] Trofi ini meniru model bunga teratai, tanaman air Asia yang secara simbolis penting. Lima kelopak bunga teratai melambangkan lima sub-konfederasi di bawah AFC.[8] Nama negara pemenang diukir di sekeliling dasar piala, yang dapat dipisahkan dari badan utama piala. Trofi ini memiliki pegangan di setiap sisinya, tidak seperti pendahulunya.
Peserta Baru di Putaran Final
Sejarah Keikutsertaan Indonesia di Piala Asia 2023
Sebelum berhasil lolos ke Piala Asia 2023, timnas Indonesia pernah empat kali atau 16 tahun yang lalu, berhasil mencatatkan keikutsertaannya di ajang ini.
Catatan partisipasi itu terjadi pada edisi Piala Asia 1996 (Uni Emirat Arab), 2000 (Lebanon), 2004 (China), dan terakhir 2007 (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam).
Artinya, berhasil tiga kali lolos ke Piala Asia via jalur kualifikasi. Adapun satu lainnya lolos karena berstatus sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam pada 2007 lalu.
Indonesiabaik.id - Sebanyak 24 negara akan berebut enam tiket tersisa untuk berlaga di Piala Asia 2027. Sebelumnya, 18 negara memastikan diri bakal tampil di Piala Asia 2027, termasuk Indonesia.
Sebagai informasi, tiap negara yang berstatus juara dan runner up grup dari putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, secara otomatis mengunci tempat ke Piala Asia 2027.
indonesiabaik.id — Usai 16 tahun absen di Piala Asia, Tim Nasional Indonesia (Timnas Indonesia) akhirnya lolos dalam daftar 24 tim yang akan berlaga di Piala Asia 2023.
Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa
Pemain yang ditandai dengan Tanda Tebal menunjukkan bahwa pemain tersebut masih aktif membela Tim Nasional.
Berikut ini daftar pemain yang telah tampil di lebih dari 4 kali edisi Piala Asia AFC.
Negara peserta, disusun berdasarkan jumlah penampilan di putaran final:
Negara Berebut 6 Tiket Tersisa
Sebanyak 24 negara yang tidak lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, akan memperebutkan tiket kualifikasi Piala Asia 2027. Negara ini termasuk India, Afganistan, Siria, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, Taiwan, Turkmenistan, Hongkong, Vietnam, Filipina, Tajikistan, Pakistan, Yaman, Nepal, Libanon, dan Bangladesh.
Selain itu, Bhutan, Maldives, dan Laos akan ikut serta berebut tiket Piala Asia 2027. Kemudian, tiga posisi lainnya akan diisi pemenang dari playoff antara Sri Lanka vs Kamboja, Timor Leste vs Mongolia, dan Brunei Darussalam vs Makau.
Pencetak Gol Terbanyak
Tim Nasional Tersukses
Negara Telah Lolos Piala Asia 2027
Sebanyak 18 negara sudah memenuhi slot di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Indonesia menjadi salah satu negara lolos setelah melaju ke putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan status runner up Grup F.
Inilah daftar 18 negara yang lolos Piala Asia 2027:
Arab Saudi (tuan rumah)
Piala Asia 2027 akan digelar di Arab Saudi pada 15 Januari hingga 8 Februari 2027 mendatang. Piala Asia 2027 akan diikuti 24 tim.
18 tim sudah lolos ke putaran final, berarti masih tersisa enam tiket lolos Piala Asia 2027 yang akan diperebutkan lewat babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 yang berlangsung pada 25 Maret 2025 hingga 31 Maret 2026.
Selamat berjuang guys!
Hasil drawing babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 mempertemukan timnas Vietnam dan timnas Malaysia berada satu grup.
Dalam drawing yang berlangsung di markas AFC, Kuala Lumpur, Senin (9/12), Vietnam tergabung di Grup F bersama Malaysia, Nepal dan Laos.
Hasil drawing ini cukup menarik. Pasalnya, hanya juara grup yang nantinya akan lolos ke Piala Asia 2027 yang berlangsung di Arab Saudi. Artinya, salah satu dari Vietnam dan Malaysia tidak akan lolos ke Piala Asia 2027.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Grup F, Vietnam merupakan tim unggulan pot 1 dan difavoritkan untuk menjadi juara grup.
Thailand yang masuk pot 1 dalam drawing Kualifikasi Piala Asia 2027, masuk Grup D bersama Turkmenistan, Taiwan, dan Sri Lanka.
Di Grup A ada Tajikistan, Filipina, Maladewa dan Timor Leste. Brunei Darussalam masuk di Grup B bersama Lebanon, Yaman, dan Bhutan. Sementara Singapura ada di Grup C bersama India, Hong Kong dan Bangladesh.
Kualifikasi Piala Asia 2027 menggunakan sistem home and away. Enam match pertandingan kualifikasi akan berlangsung pada 25 Maret, 10 Juni, 9 Oktober, 14 Oktober, 18 November 2025 dan 31 Maret 2026.
Nantinya enam tim juara grup Kualifikasi Piala Asia 2027 akan bergabung dengan 18 tim yang sudah dipastikan lolos, termasuk Timnas Indonesia. Indonesia satu-satunya wakil ASEAN yang sudah dipastikan lolos ke Piala Asia 2027.